Teruntuk masa lalu ku
Untukmu masa laluku...
Semua yang telah terjadi, akan selalu ku ingat sebagai
kenangan terindah dalam hidupku. Meski kini, kamu berfikiran untuk menyudahi.
Meski tanpa kata, diammu menandakan kekecewaan yang amat
besar akibat sifat kekanakanku. Aku mengerti, mungkin aku memang tak pantas
jika di sandingkan denganmu.
Sifat yang betolak belakang, aku fikir akan membuat kita
saling melengkapi. Namun aku salah. Itu justru membuat kita berargumentasi yang
akhirnya membuat kita saling menjauh.
Tak apa Tuan, kau pantas untuk merasakan bahagia. Dan
mungkin aku bukanlah orang yang bisa memberikan perasaan itu. Karena yang ku
beri bukanlah bahagia, namun luka.
Pergilah jika kau ingin pergi. Aku tak akan memaksamu untuk
tetap bertahan, sedangkan kau bersihkeras ingin melupakan.
Jakarta, 08
mei 2018
Salam Hangat,
Rinai Cerita
Komentar